Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 02:25:32【Tempat Makan】905 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menjawab pertanyaan awak media dalam

Maka dibentuk tim koordinasi ini, kami setiap hari terus-menerus menyempurnakan pelaksanaan MBG ini
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat dan menyempurnakan tata kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membentuk tim koordinasi penyelenggaraan salah satu program prioritas tersebut.
“Kita ngak ingin ada risiko apapun, bukan soal angka yang kena, tapi ini soal anak-anak kita. Maka dibentuk tim koordinasi ini, kami setiap hari terus-menerus menyempurnakan pelaksanaan MBG ini,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan usai rapat koordinasi di Jakarta, Selasa.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengangakan rapat perdana tim ini sesuai dengan arahan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makanan Bergizi Gratis.
Ia mengangakan tim yang ia ketuai dan didampingi oleh didampingi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno dan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar itu juga fokus ke sejumlah isu strategis lainnya.
Beberapa di antaranya adalah menyelaraskan kebijakan dan menyelesaikan permasalahan yang bersifat lintas sektoral antarkementerian maupun lembaga dan pemerintah daerah, serta berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
“Ada 13 kementerian dan lembaga, nanti ada pelaksana harian, karena (MBG) ini adalah program utama, program yang paling prioritas, kesuksesan pemerintahan itu tergantung kepada program ini, MBG ini,” ujar Zulhas.
Bersama dengan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang sebagai ketua pelaksana harian, tim koordinasi juga bertugas mendukung penyelenggaraan MBG melalui sinkronisasi, koordinasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian penyelenggaraan program ini.
“Namanya pelaksana harian, maka akan ada tiap hari rapat disini. Karena Program Makanan Bergizi ini mendasar, skalanya besar. Bayangkan, 82,9 juta penerima manfaat, tentu juga dampaknya besar, juga tantangannya besar,” kata Menko Zulhas.
Mengenai tata kelola, ia mengangakan penyempurnaannya akan dikemas dalam bentuk Peraruran Presiden (Perpres), sehingga di setiap lapisan dari provinsi hingga kabupaten memiliki penanggung jawab dan pengawasan masing-masing yang taat peraturan.
“Nanti misalnya verifikasi transparan dan terbuka, juga ini kan gagasannya adalah, MBG nanti kira-kira sama dengan kopdes (koperasi desa) dan UMKM, diatur sedemikian rupa. Kelompok disabilitas, punya hal yang sama dengan yang lain, itu nanti ada di tata kelola,” jelas Zulhas.
“Kemudian juga penyelenggaraan yang transparan good governance dengan sistem yang baru, yaitu akan menggunakan dashboard. Tata kelola yang kami tadi sudah sepakati semua, tinggal nanti akan dirumuskan untuk menjadi Perpres mengenai tata kelola,” imbuhnya.
Baca juga: Menko Pangan ajak lulusan Univa Medan ambil peluang di program MBG
Baca juga: Zulhas: Perpres Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG sudah selesai
Baca juga: Zulhas sebut target 82,9 juta penerima MBG bakal tercapai Maret 2026
Suka(5867)
Sebelumnya: Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
Selanjutnya: Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
Artikel Terkait
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
- Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan
- 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
- Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan

Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob

KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat

Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan

Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan